Jumat, 28 November 2025 - tulisanq
Kadang kehidupan terasa begitu kejam. Ia memisahkan seorang anak dari orang tuanya dengan jarak yang tidak mudah ditempuh. Setiap kali keinginan untuk pulang muncul, ada saja hal yang membuat langkah ini tertahan. Hingga suatu hari ayah menelepon. Dari suaranya yang lirih, aku tahu ada air mata yang ia tahan. Kerinduan itu begitu nyata, seolah menyelinap lewat setiap jeda napasnya. Di momen itu aku kembali diingatkan betapa beratnya menjadi perantau.
Menjadi seorang staf berarti waktu untuk keluarga sangat terbatas. Sementara para pimpinan bisa pulang lebih awal atau mengambil libur panjang bersama orang-orang terdekat, kami yang berada di bawah sering hanya bisa menatap kalender, mencari ruang kecil untuk sekadar pulang sehari dua hari. Ya Allah… hati ini rasanya tidak tega membiarkan kedua orang tuaku di rumah tanpa aku di samping mereka.
Aku rindu rumah dengan segala kehangatannya. Aku rindu masakan ibu yang selalu berhasil mengobati lelah. Aku rindu duduk bercerita panjang lebar dengan bapak, mendengar nasihatnya yang sederhana tapi selalu tepat. Aku rindu bermain game bersama adik, tertawa hal-hal sepele yang kini terasa begitu berharga. Sebelum merantau ke Jakarta, setiap pekan aku selalu menyempatkan diri untuk piknik bersama keluarga. Kini semua itu hanya menjadi kenangan yang terus kupeluk erat.
Ya Allah, semoga Bapak dan Ibu selalu Engkau jaga. Berikan mereka kesehatan, umur panjang, dan ketenangan dalam setiap langkahnya. Berikan pula aku kesempatan untuk terus berbakti, untuk kembali pulang tanpa harus terbelit kesibukan dunia. Aku hanya ingin membuat mereka bahagia selama waktu itu masih ada.
Kadang ketika mengenang semua yang telah mereka lakukan sejak aku kecil, air mataku menetes begitu saja. Tidak ada yang bisa sebanding dengan pengorbanan orang tua. Mereka menghabiskan hidupnya untukku, hingga aku bisa berdiri seperti sekarang. Aku takut suatu hari pekerjaanku membuatku gagal hadir saat mereka membutuhkan. Aku tidak ingin menjadi anak yang menyesal. Aku ingin melakukan yang terbaik untuk mereka, sebagai bentuk hormat dan rasa syukurku.
Ya Allah… tolong jaga mereka. Aku ingin sering-sering bertemu. Rindu ini terlalu besar untuk terus kupendam sendirian.