Selasa, 17 Juni 2025 - tulisanq
Aku ingin pulang.
Bukan sekadar pulang fisik, tapi pulang pada ketenangan,
pada ruang di mana aku tidak harus berpura-pura kuat.
Aku rindu suasana rumah yang sunyi,
rintik hujan yang menemani tidur malam tanpa beban,
dunia kecil di mana segala sesuatu terasa utuh dan hangat.
Teman-teman yang dulu tertawa bersamaku,
kini sibuk dengan dunianya.
Bahkan untuk sekadar bertemu pun,
tidak ada lagi niat — seolah aku sudah tidak ada dalam peta hidup mereka.
Ibuku yang dulu menangis saat kami berpisah,
perlahan belajar melepaskan…
dan kini, tidak lagi bertanya kabar.
Di tempat kerja, aku mencoba merangkul.
Berusaha hadir sebagai teman.
Namun justru aku yang dipinggirkan,
seolah tak pernah benar-benar ada.
Kini aku bertanya,
"Aku ini dibutuhkan siapa?"
"Dirindukan siapa?"
Dan…
"Ke mana aku harus membawa diri ini?"