TulisanQ

Bukan Konsep Trinitas, ini Makna Tauhid Menurut Islam

Bukan Konsep Trinitas, ini Makna Tauhid Menurut Islam

Rabu, 05 Februari 2025 - tulisanq

Hallo, teman-teman! Kali ini kita akan ngobrol santai mengenai tiga konsep dasar dalam tauhid: Uhluhiyah, Rububiyah, dan Asma wa Sifat. Kalau kalian pernah dengar istilah-istilah ini, pasti penasaran kan apa sih bedanya? Nah, kita akan bahas ini dengan gaya yang ringan, tetapi tetap mendalam sesuai pemahaman Salaf (para sahabat dan generasi terbaik setelahnya).


1. Tauhid Rububiyah: Allah sebagai Penguasa Semesta

Tauhid Rububiyah adalah pengakuan bahwa hanya Allah yang mengatur dan mengendalikan seluruh alam semesta. Kita berbicara tentang penciptaan, pemeliharaan, dan pengaturan dunia ini. Semua yang ada di bumi dan langit, mulai dari matahari yang terbit, tanaman yang tumbuh, hingga nafas kita yang berhembus, semua ini terjadi atas izin dan kehendak Allah.


Sederhananya, kalau kita ingin tahu siapa yang mengatur hidup kita, jawabannya sudah jelas: Allah. Dan, ini adalah pemahaman yang sangat jelas dalam Islam, karena Allah tidak butuh bantuan siapa pun untuk menjalankan kekuasaan-Nya.


Dalam pemahaman Salaf, tauhid Rububiyah ini sangat jelas. Abu Bakr, sahabat Nabi yang mulia, sering menekankan pentingnya meyakini bahwa hanya Allah yang menguasai segala hal, bahkan ketika kaum musyrikin mengakui bahwa Allah adalah pencipta langit dan bumi, mereka tetap menyekutukan-Nya dalam ibadah. Jadi, meski mereka menerima Allah sebagai Penguasa, itu belum cukup jika tidak diikuti dengan pengakuan bahwa Allah lah satu-satunya yang layak disembah.


2. Tauhid Uhluhiyah: Hanya Allah yang Layak Disembah

Berbeda dengan Rububiyah yang lebih kepada kekuasaan Allah dalam mengatur alam, Tauhid Uhluhiyah berfokus pada ibadah. Uhluhiyah artinya pengakuan bahwa hanya Allah yang berhak disembah. Ini adalah inti dari tujuan hidup kita sebagai umat Muslim: untuk menyembah Allah dan tidak ada yang lain.


Tauhid ini jelas sekali dalam surah Al-Baqarah ayat 21-22, yang menyatakan bahwa Allah lah yang menciptakan kita dan segala yang ada di bumi untuk kita gunakan, maka hanya kepada-Nya lah kita beribadah.


Dalam pemahaman Salaf, tauhid Uhluhiyah ini sangat penting, dan mereka selalu menegaskan bahwa segala bentuk ibadah, apakah itu doa, shalat, zakat, atau bahkan meminta pertolongan, hanya boleh ditujukan kepada Allah. Misalnya, Imam Malik pernah mengatakan bahwa tauhid ini adalah puncak dari tauhid Islam, karena segala bentuk amal perbuatan kita harus tercurah untuk-Nya semata.


3. Tauhid Asma wa Sifat: Mengenal Nama dan Sifat Allah

Lalu, apa itu Asma wa Sifat? Ini adalah tauhid yang berhubungan dengan nama-nama dan sifat-sifat Allah yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadis. Tauhid ini mengajarkan kita untuk mengenal Allah lebih dalam melalui nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang sempurna.


Contohnya, Allah disebut Ar-Rahman (Maha Pengasih) dan Al-Malik (Maha Raja). Mengenal nama dan sifat Allah berarti kita memuliakan-Nya sesuai dengan sifat yang Dia miliki. Pemahaman Salaf terhadap tauhid ini sangat mendalam, karena mereka sangat berhati-hati dalam menggambarkan Allah. Mereka tidak menyelewengkan makna dari nama atau sifat Allah dengan cara yang tidak sesuai dengan wahyu.


Sebagai contoh, ketika disebutkan bahwa Allah itu Maha Mendengar (As-Sami') dan Maha Melihat (Al-Basir), kita harus meyakini bahwa ini adalah sifat Allah yang sempurna, tanpa menyerupai makhluk-Nya. Kita juga tidak boleh menyamakan sifat Allah dengan manusia, karena Allah tidak ada bandingannya.


Kesimpulan

Jadi, untuk meringkas semuanya:

  1. Tauhid Rububiyah: Mengakui bahwa Allah adalah Pencipta, Pemelihara, dan Pengatur alam semesta.
  2. Tauhid Uhluhiyah: Mengakui bahwa hanya Allah yang berhak disembah.
  3. Tauhid Asma wa Sifat: Mengenal dan mengimani nama-nama dan sifat-sifat Allah yang Maha Sempurna.

Penting untuk kita mengerti dan menerapkan ketiga konsep ini dalam kehidupan kita. Dengan memahami dan mengamalkan tauhid dalam ketiga aspeknya, kita semakin mendekatkan diri kepada Allah dan menapaki jalan yang benar sebagai seorang Muslim. Semoga artikel santai ini bisa membantu teman-teman memahami perbedaan antara ketiga tauhid ini ya!


Jangan lupa, yuk terus cari ilmu dan perbaiki ibadah kita agar semakin berkualitas! 😊

©2025 TulisanQ. All rights reserved.