Minggu, 16 Februari 2025 - tulisanq
Dalam pemahaman salaf, perasaan kesepian dan kebutuhan akan seseorang yang peduli serta mau mendengar adalah fitrah manusia. Namun, cara mengatasinya tidak dengan sepenuhnya bergantung pada manusia, melainkan dengan menguatkan hubungan dengan Allah. Berikut beberapa poin dari perspektif salaf terkait hal ini:
1. Allah Adalah Sebaik-baik Pendengar dan Penolong
Salafus shalih mengajarkan bahwa manusia sering mengecewakan, sementara Allah selalu mendengar, memahami, dan tidak pernah meninggalkan hamba-Nya. Jika merasa kesepian dan butuh seseorang yang peduli, maka pertama-tama kembalilah kepada Allah.
اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ نِدَاۤءً خَفِيًّا
"(Zakariya) berdoa kepada Rabbnya dengan suara yang lembut." (QS. Maryam: 3).
Ayat ini menunjukkan bahwa bahkan dalam kesendirian, seseorang bisa merasa cukup dengan curhat kepada Allah. Karena itu, perbanyak doa dan munajat di waktu-waktu yang mustajab, terutama di sepertiga malam terakhir.
2. Jangan Bergantung Sepenuhnya pada Manusia
Salaf menekankan bahwa mengandalkan manusia terlalu banyak akan sering berujung pada kekecewaan. Karena itu, seseorang sebaiknya cukupkan diri dengan tawakal kepada Allah dan tidak menggantungkan kebahagiaannya pada manusia.
Ibnu Qayyim berkata:
"Jika hatimu bergantung kepada manusia, maka bersiaplah untuk kecewa. Namun, jika hatimu bergantung kepada Allah, maka engkau tidak akan pernah kehilangan harapan."
Namun, ini bukan berarti kita tidak boleh memiliki teman atau orang yang mendengar. Hanya saja, jangan menjadikan mereka sandaran utama dalam mengatasi kesepian.
3. Memilih Lingkungan yang Baik
Salaf sangat menekankan pentingnya berteman dengan orang-orang saleh yang bisa membawa manfaat bagi agama dan hati. Jika merasa kesepian, maka cari lingkungan yang baik yang bisa membantu kita dalam kebaikan.
Nabi ﷺ bersabda:
"Seseorang itu mengikuti agama teman dekatnya, maka hendaknya ia melihat siapa yang ia jadikan teman." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Lingkungan yang baik bisa berupa komunitas Muslim yang aktif dalam ibadah, belajar agama, atau bahkan sekadar teman yang bisa mengingatkan kita kepada Allah.
4. Bersedekah dan Berbuat Baik
Kesepian sering kali berkurang ketika seseorang membantu orang lain dan berbuat kebaikan. Salafus shalih banyak yang menyibukkan diri dalam amal saleh sehingga mereka merasa lebih tenang dan tidak terlalu terbebani dengan kesendirian.
Nabi ﷺ bersabda:
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad)
Dengan membantu orang lain, kita bukan hanya mengurangi kesepian, tetapi juga mendapatkan pahala dan keberkahan dalam hidup.
5. Kesendirian Bisa Menjadi Waktu untuk Mendekatkan Diri kepada Allah
Salaf banyak yang menganggap bahwa kesendirian bukanlah sesuatu yang buruk, tetapi justru kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan introspeksi diri.
Ibnu Rajab berkata:
"Orang yang merasa cukup dengan Allah dalam kesendiriannya, maka ia tidak akan merasa sendiri. Sebab, Allah lebih dekat kepada hamba-Nya daripada urat lehernya."
Jadi, jika merasa kesepian, manfaatkan waktu itu untuk membaca Al-Qur'an, merenungi ayat-ayat Allah, memperbanyak doa, dan meningkatkan ibadah.
Kesimpulan
Merasa ingin ada seseorang yang peduli dan mendengar itu wajar, tetapi jangan sampai hati terlalu bergantung pada manusia. Solusi terbaik adalah:
Jika kesepian datang, ingatlah bahwa Allah selalu dekat dan tidak pernah meninggalkan hamba-Nya.