
Minggu, 09 Februari 2025 - tulisanq
Dalam menuntut ilmu, sering muncul pertanyaan: mana yang lebih utama, adab atau ilmu? Para ulama salaf sangat menekankan pentingnya adab dalam mencari ilmu, bahkan sebagian besar dari mereka berpendapat bahwa adab harus didahulukan sebelum ilmu. Sebab, ilmu tanpa adab dapat menyesatkan seseorang, sedangkan adab yang baik akan membimbing seseorang untuk menuntut ilmu dengan benar.
1. Adab Lebih Utama daripada Ilmu
Imam Malik rahimahullah pernah berkata kepada seorang pemuda dari Quraisy:
"Pelajarilah adab sebelum engkau belajar ilmu."
Begitu pula Imam Abdullah bin Mubarak rahimahullah mengatakan:
"Aku belajar adab selama 30 tahun, kemudian aku belajar ilmu selama 20 tahun. Sungguh, mereka dahulu belajar adab sebelum ilmu."
Perkataan para ulama ini menunjukkan bahwa adab bukan hanya pelengkap dalam menuntut ilmu, tetapi merupakan pondasi utama agar ilmu itu bermanfaat dan tidak menjadi sebab kesombongan atau penyimpangan.
2. Ilmu Tanpa Adab Bisa Menjadi Bumerang
Ilmu yang tidak disertai adab bisa membuat seseorang sombong, merasa lebih tinggi dari orang lain, dan bahkan merendahkan gurunya. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya orang yang paling aku takuti dari umatku adalah orang munafik yang pandai berbicara."
(HR. Ahmad, 2/190, dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib No. 137)
Seseorang bisa saja memiliki ilmu yang luas, tetapi jika tidak memiliki adab, ilmunya justru akan menyesatkannya. Inilah yang dikhawatirkan oleh para ulama salaf.
Ibnu Sirin rahimahullah berkata:
"Dahulu para salaf belajar adab sebagaimana mereka belajar ilmu."
3. Adab Membantu Seseorang dalam Memperoleh Ilmu yang Bermanfaat
Adab yang baik akan membantu seseorang dalam memperoleh ilmu yang berkah dan bermanfaat. Adab kepada guru, kepada sesama penuntut ilmu, dan kepada ilmu itu sendiri adalah hal yang sangat ditekankan oleh para ulama.
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata:
"Aku biasa membolak-balik lembaran kitab di hadapan guruku dengan pelan agar beliau tidak terganggu oleh suara gesekan kertas."
Ini adalah salah satu contoh bagaimana para salaf sangat menjaga adab mereka dalam menuntut ilmu, sehingga ilmu yang mereka pelajari menjadi lebih bermanfaat dan berkah.
4. Adab yang Harus Dimiliki oleh Penuntut Ilmu
Para ulama salaf telah merinci beberapa adab penting yang harus dimiliki oleh setiap penuntut ilmu, di antaranya:
1. Ikhlas dalam Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu harus diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk mencari popularitas atau berdebat dengan orang lain. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang menuntut ilmu untuk berdebat dengan orang bodoh atau untuk membanggakan dirinya di hadapan ulama, maka ia akan masuk neraka."
(HR. Ibnu Majah No. 253)
2. Tawadhu' (Rendah Hati) terhadap Guru dan Sesama Murid
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata:
"Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih tawadhu' dalam menuntut ilmu daripada Imam Ahmad bin Hanbal."
Seorang penuntut ilmu tidak boleh sombong atau merasa lebih pintar daripada gurunya atau teman-temannya. Kesombongan dalam menuntut ilmu justru akan menghalangi keberkahan ilmu itu sendiri.
3. Sabar dalam Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu membutuhkan kesabaran yang besar, baik dalam menghadapi kesulitan memahami suatu ilmu maupun dalam menghadapi ujian dalam proses belajar.
Imam Az-Zuhri rahimahullah berkata:
"Barang siapa yang ingin menuntut ilmu dalam waktu singkat, maka ia akan kehilangannya dengan cepat. Ilmu tidak diperoleh kecuali dengan kesabaran."
4. Mengamalkan Ilmu yang Dipelajari
Ilmu yang tidak diamalkan hanya akan menjadi beban di akhirat. Allah ﷻ berfirman:
"Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan."
(QS. As-Shaff: 3)
Seorang Muslim harus berusaha mengamalkan ilmu yang telah ia pelajari agar ilmunya tidak menjadi hujjah yang menjerumuskannya pada hari kiamat.
5. Kesimpulan: Adab dan Ilmu Harus Berjalan Seiring
Dari pemahaman para ulama salaf, jelas bahwa adab harus didahulukan sebelum ilmu, karena adab adalah kunci agar ilmu menjadi berkah dan bermanfaat. Ilmu tanpa adab akan menyesatkan, sedangkan adab tanpa ilmu akan membuat seseorang terombang-ambing tanpa petunjuk yang benar.
Sebagai seorang Muslim yang ingin menuntut ilmu, hendaknya kita memperbaiki adab terlebih dahulu, baik kepada guru, teman, maupun ilmu itu sendiri. Dengan adab yang baik, ilmu yang kita pelajari akan lebih bermanfaat, penuh keberkahan, dan menjadi jalan menuju surga.
اللهم علمنا ما ينفعنا وانفعنا بما علمتنا وزدنا علما وأدبًا.
"Ya Allah, ajarkanlah kami ilmu yang bermanfaat, berikanlah manfaat dari ilmu yang telah kami pelajari, dan tambahkanlah ilmu serta adab bagi kami." Aamiin.