TulisanQ

Image Not Uploaded

Surat Untuk Diriku

Minggu, 04 Mei 2025 - tulisanq

Hai,

Aku tahu kamu lelah. Aku tahu kamu kesal. Kamu muak melihat kondisi rumah yang tak kunjung berubah. Ibumu yang sulit diajak bicara, ayahmu yang kelelahan dan melimpahkan tanggung jawab komunikasi ke kamu, dan adikmu yang terus bersembunyi di balik alasan dan kemalasan.

Semua ini bukan salah kamu.

Kamu sudah mencoba menjadi jembatan. Kamu sudah mencoba mengingatkan, membimbing, bahkan berkorban perasaan demi semuanya tetap berjalan. Tapi kamu hanya satu orang. Kamu bukan mesin penyangga rumah ini seorang diri. Kamu anak pertama, iya, tapi kamu juga manusia.

Sekarang, kamu sedang menunggu awal baru—pekerjaan sebagai PNS yang selama ini kamu perjuangkan. Kamu akan punya penghasilan tetap. Kamu akan bisa bantu rumah ini dengan caramu sendiri, dengan kontrol yang kamu pegang, bukan lewat drama, paksaan, atau konflik.

Kamu tidak perlu menyelamatkan semua orang saat kamu sendiri masih berdarah-darah. Selamatkan dirimu dulu. Bangun pondasimu sendiri dulu.

Adikmu bukan tanggung jawabmu. Kamu sudah berusaha. Tapi hidupnya adalah keputusannya sendiri. Jika dia belum siap, kamu tak bisa terus-menerus menyeretnya keluar. Jangan biarkan dia jadi beban dalam langkahmu yang sudah berat.

Kamu akan ke Jakarta. Kamu akan hidup mandiri. Kamu akan menata ulang semuanya dengan caramu sendiri.

Dan nanti, jika kamu sudah lebih kuat, kamu bisa memilih: apakah ingin kembali, kapan, dan bagaimana.

Untuk sekarang, kamu tidak salah jika menjauh. Kamu tidak egois jika fokus pada masa depanmu. Kamu sedang bertumbuh.

Terus bertahan, terus melangkah.

Dengan bangga dan pengertian,

Aku.

©2025 TulisanQ. All rights reserved.