TulisanQ

Image Not Uploaded

Butuh Jeda Sejenak

Senin, 24 November 2025 - tulisanq

Ada masa ketika rutinitas terasa begitu menekan hingga membuat kita merasa kelelahan secara emosional. Belakangan ini, aku merasakan burn out dan kebosanan dengan pekerjaan yang setiap hari kulakukan. Entah karena aku kurang produktif, atau memang pekerjaannya sendiri yang terasa monoton. Sulit bagiku menggambarkan perasaan ini secara tepat. Yang jelas, ada dorongan kuat untuk berhenti sejenak, menyingkir dari semua aktivitas, dan pulang ke rumah.


Kadang aku berpikir, pekerjaan yang kumiliki sekarang mungkin adalah impian banyak orang. Menjadi ASN sering dianggap sebagai pencapaian besar—stabil, bergengsi, dan menjanjikan masa depan. Tapi berada di dalamnya justru membuatku menyadari bahwa rasa bosan dan jenuh bisa datang kepada siapa saja, tanpa memandang profesi. Aku sendiri masih bingung bagaimana bisa merasa sejenuh ini dengan pekerjaan yang dulu begitu kuimpikan.


Ada kerinduan yang sulit dijelaskan: ingin liburan, ingin bertemu bapak dan ibu, ingin merasakan suasana rumah yang sederhana namun menenangkan. Sayangnya, tuntutan pekerjaan membuatku belum bisa pulang saat ini. Itu memang konsekuensi yang harus kuterima. Aku menyadari, betapa beruntungnya aku dibanding banyak orang yang masih berjuang mencari pekerjaan. Karena itu, aku mencoba melihat semuanya dengan lebih bijak—bukan hanya dari sudut pandang keegoisanku, tapi juga dari realitas sosial di sekitarku.


Dalam pekerjaan, tentu ada suka dan duka. Ada pengalaman-pengalaman menyenangkan, tetapi ada pula momen-momen tidak enak yang kadang sulit terlupakan. Konflik kecil dengan rekan kerja, hubungan yang kurang baik dengan atasan, atau tekanan yang datang bertubi-tubi adalah bagian dari risiko yang harus diterima. Meski begitu, aku percaya setiap fase ini adalah proses pendewasaan. Rasa jenuh yang datang mungkin hanya pertanda bahwa aku butuh jeda, bukan menyerah.

©2025 TulisanQ. All rights reserved.