TulisanQ

Image Not Uploaded

Bermudah-Mudahan dalam Beragama di Kalangan Pengikut Manhaj Salaf

Senin, 08 September 2025 - tulisanq

Belakangan ini aku sering melihat fenomena yang cukup menggelitik hati: mengapa sebagian pengikut atau ustadz manhaj salaf kini terkesan bermudah-mudahan dalam beragama? Padahal, manhaj ini dikenal dengan ketegasannya dalam memegang prinsip. Mungkin, salah satu sebabnya adalah berkurangnya sosok guru yang tegas dan lurus dalam menyampaikan ilmu, sebagaimana dahulu kita mengenal Ustadz Yazid Rahimahullah. Beliau dikenal jelas dalam bersikap, tidak ragu dalam menyampaikan kebenaran, dan sangat tegas dalam menjaga manhaj. Wallahu a'lam, bisa jadi kehilangan figur-figur semacam ini memberi dampak besar terhadap keteguhan umat dalam memegang prinsip.


Aku pribadi menyadari bahwa dalam urusan syariat, ada hal-hal yang sering menjadi perdebatan. Salah satunya adalah tentang musik. Aku tahu jelas bahwa alat musik itu haram, dan bunyinya dapat melalaikan hati. Namun, ada sebagian kalangan yang masih berpendapat bahwa hukum musik sekadar makruh. Bagi diriku sendiri, meskipun kadang terjatuh dalam mendengarkan musik, aku tetap memegang hukum asalnya yaitu haram. Untuk mengurangi rasa bersalah, aku lebih sering mencari alternatif seperti beatbox atau nasyid tanpa alat musik.


Aku bukan orang suci, bahkan bisa dikatakan aku pendosa. Namun, aku tidak ingin berdusta pada diri sendiri atau mencari-cari alasan untuk membenarkan dosa yang aku lakukan. Yang haram tetap haram, meskipun aku masih lalai. Inilah pentingnya ketegasan seorang ustadz dalam berpegang pada hukum Allah. Jika seorang ustadz saja bermudah-mudahan, maka bagaimana umat akan mengambil sikap yang jelas? Bagiku, seorang ustadz seharusnya tegas menyampaikan mana yang halal dan mana yang haram, tanpa basa-basi. Karena dari ketegasan itulah lahir umat yang istiqamah.

©2025 TulisanQ. All rights reserved.